PENGUASA KEGELAPAN

  SADAR dan WASPADALAH terhadap Iblis   “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling   sama seperti singa   yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8)   “ Sadarlah dan berjaga-jagalah! ” Rasul memerintahkan jemaat Tuhan yang tersebar tersebar    di Pontus,    Galatia,     Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia untuk bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Mereka tidak boleh cemas. Mereka harus percaya   bahwa Tuhan berkuasa mendukung mereka. Mereka harus terus membekali diri dengan pengetahuan Firman Allah. Mereka tidak boleh menjalani kehidupan dibawah   kekuatiran dunia. Mereka harus sadar bahwa Iblis tidak pernah lengah. Perhatian Iblis selalu tertuju pada mereka. Mereka harus sadar bahwa Iblis yang selalu aktif, bekerja siang dan malam, keras kepala, dan halus cara kerjanya. Mereka harus ‘waspada’ terhadap Iblis. Mereka harus berjaga-jaga. Mereka jangan lengah. M...

  "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7) ◾ Rasul Yakobus mengajar jemaat Tuhan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus.  Taat pada Firman-Nya. Mereka harus meletakkan diri pada kekuasaan pemeliharaan-Nya dan tunduk pada semua kehendak-Nya. Mereka juga harus meninggalkan segala persahabatan dengan dunia. Tidak iri hati. Tidak sombong. Siap  menyerahkan akal  budi pada ajaran-Nya. Tetap beribadah kepada Tuhan Yesus dengan takut, cinta kasih dan hati nurani yang murni. ◾ Iblis adalah pemimpin roh-roh jahat. Ia mengamankan kemenangannya. Tetapi ia tidak bisa memaksakan kehendaknya pada orang Kristen yang  terus melakukan perlawanan terhadapnya. Iblis harus dilawan secara langsung. Ia harus ditaklukkan dengan Firman Allah. Ia harus dihadapi dengan berdoa dan berpuasa. Tidak boleh ada ketakutan melawan Iblis. "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu ...

  📖 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" (Markus 1:24-25) ◾Kata ganti "kami" menunjuk pada roh jahat dan orang yang dirasukinya. Orang yang dirasukinya adalah miliknya. Ia berbicara menggunakan mulut orang yang menjadi miliknya. Ia tidak bersedia dikeluarkan dari orang yang dirasukinya. Sebab ia hendak  melakukan kerusakan lebih lanjut. Ia gemetar dan takut kepada Tuhan Yesus. Tetapi ia tidak menghormati-Nya. Ia tidak taat kepada-Nya. Ia mengatakan bahwa waktu penghancurannya belum tiba.  *"Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"* (Matius 8:29).  Ia mengatakan bahwa Yesus Kristus sebagai Yang Kudus dari Allah. Dia adalah Anak Tunggal Allah. Dia  setara dengan Bapa. Dia...